Jumat, 01 September 2017

13 Cara Alami Menghilangakan dan Mencegah Jerawat

Diposting oleh El Needs di 17.50 0 komentar
Siapa yang tidak kesal jika memiliki kulit berjerawat? Masalah kulit yang satu ini sering membuat kita tidak percaya diri.
Jerawat atau acne vulgaris dalam istilah medis, pada dasarnya adalah benjolan yang timbul akibat penyumbatan pori atau peradangan pada kulit yang disertai dengan nanah atau darah.
Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat diantaranya infeksi akibat bakteri P. acne, kulit berminyak, ketidakseimbangan hormon, pola makan yang tidak sehat dan lain sebagainya.

Cara menghilangkan jerawat secara alami

Banyak cara yang dilakukan orang untuk menghilangkan jerawat. Mulai dari facial di salon atau klinik kecantikan ternama hingga membeli produk-produk penghilang jerawat.
Bagi anda yang ingin mengatasi jerawat dengan biaya yang murah, cobalah menggunakan bahan-bahan alami yang telah terbukti mampu mengatasi masalah jerawat, meskipun efeknya tidak secepat produk anti jerawat yang dijual di pasaran.
Berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat dengan bahan-bahan alami :

1. Masker Alpukat dan Madu

Alpukat dan madu adalah salah satu kombinasi terbaik untuk mengatasi masalah jerawat. Madu, bahan alami yang dikenal sejak dulu memiliki banyak manfaat untuk kulit karena mengandung hidrogen peroksida yang bersifat antibakteri.
Sementara alpukat kaya akan vitamin E yang dapat menembus pori – pori kulit dan mengurangi peradangan pada kulit.
  1. Ambil daging buah alpukat dan masukkan ke dalam wadah
  2. Haluskan daging buah alpukat
  3. Tambahkan satu sendok madu lalu aduk hingga rata
  4. Tambahkan juga perasan lemon (opsional)
  5. Aplikasikan masker pada wajah yang berjerawat selama 15 – 20 menit
  6. Bilas dengan air hangat

2. Baking Soda

Baking soda dapat menetralkan keasaman kulit sehingga bakteri penyebab jerawat tidak mampu hidup lama pada wajah anda. Tidak hanya membunuh bakteri, baking soda juga dapat mengikis sel kulit mati dan membersihkan pori – pori yang tersumbat serta menyerap minyak berlebih.
  1. Buatlah pasta baking soda dengan mencampur 2 sendok makan baking soda dengan 1 sendok makan air,  kemudian oleskan pada area kulit wajah yang berjerawat
  2. Biarkan pada wajah selama kurang lebih 15 menit kemudian bilas dengan air hangat dan keringkan
Perlu diperhatikan, sebelum menggunakan pasta baking soda sebaiknya anda mengecek terlebih dahulu reaksinya pada kulit anda. Oleskan sedikit pasta pada sebagian area wajah. Jika tidak muncul reaksi kulit yang kemerahan, maka pemakaian bisa dilanjutkan.

3. Lemon

Asam askorbat-L yang terkandung dalam lemon dapat mengurangi masalah peradangan pada kulit berjerawat serta membersihkan pori – pori wajah yang tersumbat. Lemon juga dikenal baik sebagai pencerah kulit dan penghilang noda pada wajah.
  1. Siapkan satu buah lemon
  2. Tekan sedikit lemon, potong menjadi dua bagian, lalu peras
  3. Oleskan pada wajah anda
  4. Biarkan selama 15 menit kemudian bilas dengan air dingin dan keringkan dengan handuk
  5. Lakukan perawatan ini secara rutin sekali dalam sehari untuk mengatasi masalah jerawat

4. Pasta gigi

Fluoride, triclosan, hidrogen peroksida adalah beberapa bahan aktif dalam pasta gigi yang dapat mencegah iritasi kulit, mengeringkan jerawat dan mengurangi peradangan pada wajah. Cara menggunakan pasta gigi sebagai obat jerawat juga sangat mudah.
  1. Oleskan pasta gigi langsung pada jerawat dan hindari mengoleskan pasta gigi ke seluruh area kulit wajah
  2. Biarkan selama kurang lebih 2 jam atau semalaman
  3. Bilas wajah dengan air dingin dan keringkan
Sebaiknya hindari penggunaan pasta gigi pada kulit sensitif. Pilih pasta gigi dengan kandungan floride yang lebih rendah. Jika mungkin, gunakan pasta gigi organik.

5. Ketimun

Tidak kita sadari bahwa ketimun memiliki manfaat yang luar biasa untuk kulit. Ketimun kaya akan antioksidan, mineral, asam amino dan vitamin C yang berkhasiat untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, membersihkan jerawat serta melembabkan kulit.
  1. Potong ketimun tipis tipis lalu aplikasikan pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama kurang lebih 15 menit
  2. Bilas wajah dengan air hangat
Untuk hasil yang lebih maksimal, minumlah jus ketimun yang dicampur dengan perasan jeruk nipis. Jus ketimun dapat membersihkan tubuh dan mengeluarkan racun dari dalam.

6. Kulit Jeruk

Vitamin C dan asam alpha hidroksi dalam kulit jeruk mampu membersihkan pori – pori kulit yang tersumbat debu dan kotoran serta mengangkat sel kulit mati.
  1. Keringkan kulit jeruk di bawah matahari selama beberapa hari sampai benar benar kering.
  2. Haluskan kulit jeruk yang telah dikeringkan tadi
  3. Tambahkan air secukupnya pada bubuk kulit jeruk dan aduk hingga menjadi pasta
  4. Oleskan pasta pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama beberapa menit
  5. Bilas dengan air hangat

7. Putih Telur

Putih telur dapat mengecilkan pori – pori kulit serta mengurangi minyak berlebih yang merupakan penyebab jerawat. Enzim lysozim yang terkandung dalam putih telur dapat menghancurkan dinding sel bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, putih telur juga terbukti ampuh untuk menghilangkan komedo yang biasanya bersarang di hidung.
  1. Ambil sebutir telur, pisahkan kuning dan putih telur.
  2. Kocok putih telur hingga mengembang
  3. Oleskan pada wajah hingga mengering
  4. Bilas dengan air hangat

8. Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal sebagai bahan alami yang ampuh mengatasi masalah jerawat. Lidah buaya mengandung banyak zat aktif yang dapat mengusir jerawat.
Beberapa diantaranya adalah hormon giberelin dan polisakarida yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat serta antioksidan, mineral, vitamin C dan E yang mempercepat penyembuhan kulit yang berjerawat.
  1. Potong lidah buaya menjadi dua bagian
  2. Potong bagian samping lidah buaya yang berduri
  3. Iris bagian atas untuk mengambil gelnya, kemudian masukkan ke dalam wadah
  4. Haluskan gel lidah buaya
  5. Oleskan gel lidah buaya pada area kulit yang berjerawat
  6. Biarkan selama 3 – 5 menit
  7. Bilas dengan air dingin

9. Pepaya

Pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi mengikis sel kulit mati, dan antioksidan serta vitamin yang dapat mencerahkan kulit wajah, mengatasi kulit kemerahan akibat jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit.
  1. Bersihkan pepaya dan potong menjadi beberapa bagian
  2. Haluskan pepaya hingga menjadi bubur
  3. Tambahkan satu sendok madu atau lemon (opsional)
  4. Oleskan pada area wajah yang berjerawat
  5. Diamkan selama kurang lebih 15 menit
  6. Bilas dengan air hangat

10. Bawang Putih

Tidak diragukan lagi, bawang putih adalah salah satu bahan alami yang efektif menghilangkan jerawat. Bawang putih mengandung senyawa thiacremonon sulfur yang dapat mengeringkan jerawat serta senyawa allicin yang bersifat antiseptik yang mampu menangkal bakteri penyebab jerawat.
  1. Haluskan bawang putih lalu oleskan pada jerawat
  2. Diamkan selama beberapa menit
  3. Bilas dengan air hangat
  4. Untuk hasil yang lebih optimal, bawang putih yang telah dihaluskan dapat dicampur dengan cuka sari apel sebelum dioleskan ke wajah

11. Scrub Gula

Gula murni mengandung AHA dan asam glikolat yang baik untuk membersihkan wajah dari sel kulit mati serta menghilangkan jerawat dan bekas yang ditinggalkan.
Tidak hanya itu, gula dapat membunuh bakteri penyebab jerawat karena dinding sel bakteri pada dasarnya tidak tahan terhadap gula.
  1. Cukup campurkan 2 sendok makan gula dengan satu sendok makan air
  2. Aduk hingga menjadi pasta
  3. Oleskan scrub pada wajah selama 15 – 20 menit
  4. Bilas dengan air hangat dan keringkan

12. Madu

Madu sudah digunakan dalam perawatan kecantikan sejak zaman dahulu. Antiseptik yang terkandung dalam madu mampu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat.
Madu juga berfungsi sebagai probiotik alami yang tidak hanya efektif mengurangi jerawat tetapi mencegah timbulnya jerawat baru.
  1. Siapkan beberapa tetes madu
  2. Oleskan madu langsung pada bagian yang berjerawat dengan kapas
  3. Diamkan selama 45 menit
  4. Setelah madu mengering dan lengket, bilas dengan air dingin dan keringkan
  5. Anda dapat melakukukan perawatan ini selama 3 kali dalam seminggu

13. Es Batu

Es batu dapat menghilangkan minyak berlebih dan kotoran yang merupakan penyebab jerawat. Selain itu, es batu juga berfungsi menenangkan kulit dan mengurangi peradangan yang ditimbulkan akibat jerawat.
  1. Pastikan air yang digunakan untuk membuat es batu tersebut steril
  2. Bungkus es batu secukupnya dengan kain bersih
  3. Oleskan atau diamkan pada wajah yang berjerawat selama beberapa detik
  4. Ulangi proses tersebut hingga beberapa kali pada area yang lain
  5. Lakukan perawatan ini sampai jerawat mengempis.

Tips mencegah timbulnya jerawat

Agar bahan – bahan alami tersebut dapat berfungsi dengan baik, maka perawatan harus dilakukan secara teratur. Berikut cara mencegah timbulnya jerawat agar tidak datang kembali :

1. Rajin membersihkan wajah

Rawatlah kesehatan wajah dengan membersihkan wajah minimal dua kali sehari dengan pembersih wajah. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit dan aman untuk kulit wajah.
Saat ini sudah banyak pembersih yang mengandung bahan alami di pasaran. Rajin membersihkan wajah adalah kunci dalam menjaga kulit dari kotoran dan minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat.

2. Jangan sentuh jerawat anda, apalagi dipencet

Jika wajah anda sedang berjerawat, jangan pernah menyentuh wajah dengan tangan kotor apalagi memencetnya. Memencet jerawat dapat memperparah kondisi kulit dan menimbulkan bekas jerawat yang sulit dihilangkan.

3. Hindari make up berlebihan

Jangan terlalu sering menggunakan make up atau riasan berlebihan. Gunakan make up yang sesuai dengan jenis kulit dan hanya pada kondisi tertentu. Jangan lupa untuk membersihkan make up sebelum tidur.

4. Rajin berolahraga

Rajin berolahraga baik untuk menyeimbangkan hormon dan mengurangi resiko stress yang berdampak pada timbulnya jerawat. Mandi dengan air hangat setelah berolahraga dapat membersihkan tubuh dari keringat dan minyak yang dapat menyebabkan jerawat.

5. Pola makan yang sehat

Menu makanan sehat dan seimbang dapat menjaga kesehatan kulit. Konsumsi buah dan sayur diyakini dapat membersihkan wajah dari racun serta mengatasi jerawat dari dalam. Jika anda sering mengalami masalah jerawat ada baiknya hindari makanan berminyak, berlemak, cepat saji dan kafein.

Penutup

Demikian beberapa cara menghilangkan jerawat secara alami tanpa perlu merogoh kocek dalam. Bahan alami lebih aman digunakan dibanding dengan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.
Meskipun bahan kimia memang bisa mengatasi jerawat secara cepat akan tetapi obat-obatan kimia tersebut dapat menimbulkan efek samping jika digunakan secara terus menerus. Penggunaan bahan alami untuk mengatasi jerawat memerlukan kesabaran dan ketekunan. Oleh karena itu, gunakan bahan alami secara rutin dan disiplin untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
SEMOGA BERMANFAAT❤

Selasa, 28 Februari 2017

PPKN kelas 9 Materi Konflik

Diposting oleh El Needs di 21.07 0 komentar

Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Definisi konflik

Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.
  1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
  2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
  3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
  4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
  5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
  6. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).
  7. Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).
  8. Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).
  9. Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).
  10. Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda (Devito, 1995:381)

Konflik Menurut Robbin

Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
  1. Pandangan tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan kegagalaan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
  2. Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View. Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat antar anggota. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi. Dengan kata lain, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan inovasi atau perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi.
  3. Pandangan interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai, dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut pandangan ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat, kritis – diri, dan kreatif.

Konflik Menurut Stoner dan Freeman

Stoner dan Freeman(1989:392) membagi pandangan menjadi dua bagian, yaitu pandangan tradisional (Old view) dan pandangan modern (Current View):
  1. Pandangan tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan. Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer dalam merancang dan memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.
  2. Pandangan modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan bersama.

Konflik Menurut Myers

Selain pandangan menurut Robbin dan Stoner dan Freeman, konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: tradisional dan kontemporer (Myers, 1993:234)
  1. Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari. Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi. Bahkan seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan baik secara fisik maupun dengan kata-kata kasar. Apabila telah terjadi konflik, pasti akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, menurut pandangan tradisional, konflik haruslah dihindari.
  2. Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi. Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif untuk membangun organisasi tersebut, misalnnya bagaimana cara peningkatan kinerja organisasi.

Konflik Menurut Peneliti Lainnya

  1. Konflik terjadi karena adanya interaksi yang disebut komunikasi. Hal ini dimaksudkan apabila kita ingin mengetahui konflik berarti kita harus mengetahui kemampuan dan perilaku komunikasi. Semua konflik mengandung komunikasi, tapi tidak semua konflik berakar pada komunikasi yang buruk. Menurut Myers, Jika komunikasi adalah suatu proses transaksi yang berupaya mempertemukan perbedaan individu secara bersama-sama untuk mencari kesamaan makna, maka dalam proses itu, pasti ada konflik (1982: 234). Konflik pun tidak hanya diungkapkan secara verbal tapi juga diungkapkan secara nonverbal seperti dalam bentuk raut muka, gerak badan, yang mengekspresikan pertentangan (Stewart & Logan, 1993:341). Konflik tidak selalu diidentifikasikan sebagai terjadinya saling baku hantam antara dua pihak yang berseteru, tetapi juga diidentifikasikan sebagai ‘perang dingin’ antara dua pihak karena tidak diekspresikan langsung melalui kata – kata yang mengandung amarah.
  2. Konflik tidak selamanya berkonotasi buruk, tapi bisa menjadi sumber pengalaman positif (Stewart & Logan, 1993:342). Hal ini dimaksudkan bahwa konflik dapat menjadi sarana pembelajaran dalam memanajemen suatu kelompok atau organisasi. Konflik tidak selamanya membawa dampak buruk, tetapi juga memberikan pelajaran dan hikmah di balik adanya perseteruan pihak – pihak yang terkait. Pelajaran itu dapat berupa bagaimana cara menghindari konflik yang sama supaya tidak terulang kembali pada masa yang akan datang dan bagaimana cara mengatasi konflik yang sama apabila sewaktu – waktu terjadi kembali.

Teori-teori konflik

Ada tiga teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial. Pertama adalah teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang primodialisme, kedua adalah teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang pertentangan kelas, dan ketiga adalah teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron Klien.

penyebab konflik

  • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
  • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
  • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
  • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

Jenis-jenis konflik

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar geng).
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
  • Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
  • Konflik antar atau tidak antar agama
  • Konflik antar politik.
  • konflik individu dengan kelompok

Akibat konflik

Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
  • meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
  • perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
  • kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  • dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
  • Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.

Contoh konflik

  • Konflik Vietnam berubah menjadi perang.
  • Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
  • Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
  • Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.

SBK kelas 9 Tari Merak Tarian Asal Daerah Pasundan Jawa Barat

Diposting oleh El Needs di 20.54 0 komentar
Tari Merak Tarian Asal Daerah Pasundan Jawa Barat
Tari Merak Photo : Kebudayaan1.blogspot.com
Pengertian Tari Merak tarian yang berasal dari daerah pasundan Jawa Barat. Tari Merak adalah salah satu tarian yang menggambarkan ekspresi kehidupan burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

Sejarah Tari Merak

Pada tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep Somantri menciptakan gerakan Tari Merak. Beliau mengimplentasikan kehidupan burung Merak dalam gerakan tari tersebut. Utamanya tingkah merak jantan yang mengembangkan bulu ekornya ketika ingin memikat merak betina. Gerakan merak jantan tersebut tergambar jelas dalam Tari Merak.

Seiring perkembangan jaman, Tari Merak Jawa Barat telah mengalami perubahan dari gerakan asli yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri. Adalah Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa menambahkan beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi.
Kostum

Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak seperti warna hijau, biru dan hitam. Ditambah dengan sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota yang makin menambah motif burung merak.

Pementasan

Dalam pementasannya tari Merak ditarikan secara berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih. Setiap penari memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya dan diiringi lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan. Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.

Tari ini sering juga digunakan untuk menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan. Selain itu karena kepopuleran Tari Merak, tari ini juga banyak ditampilkan dalam acara nasional dan internasional.

Banyak tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, namun tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Indonesia dan luar negeri.

dibawah ini adalah salah satu contoh tari merak :


terimakasih sudah berkunjung ☺❤

MATERI BK kelas 9

Diposting oleh El Needs di 20.44 0 komentar
MENGATASI STRESS…!
Apa itu stress..!
Stres adalah hidup. Tidak ada hidup tanpa stress. Hidup tanpa stress sama dengan mati. Stres adalah teman yang senantiasa ada bersama anda, oleh karena itu jangan takut stress tetapi jangan meremehkan stress, karena suatu waktu dapat membuat anda terjatuh.
Untuk itu anda perlu mengenali stress dan cara-cara mengatasi stress.

            Ada bentuk-bentuk bahasa tubuh, untuk mengenali stress, yaitu :

NO
ASPEK
TANDA-TANDA

A
Penampilan




  1. Anda terlihat ceroboh
  2. Anda terlihat kotor seperti yang tampak dari pakaian yang anda kenakan.

  1. Anda terlihat malas dalam setiap kesempatan.
  2. Tidak ada gairah dalam diri anda.

B
Kepercayaan Diri
1.        Anda seperti tidak dapat membuat keputusan-keputusan
2.        Membuat keputusan yang menakutkan anda.
3.        Tindakan-tindakan anda dipenuhi penyesalan.
4.        Anda sepenuhnya tidak percaya diri dan hal tersebut terlihat dalam semua tindakan anda.

C
Mood (Suasana Hati)
  1. anda bersikap tidak menyenangkan terhadap mereka yang dekat dengan anda.
  2. Anda merasa terganggu karena masalah kecil.
  3. Anda terlihat muram

D
Keramahan
  1. Anda dingin tanpa perasaan dan tidak simpatik.

E
Antusiasme / Kesungguhan
  1. Sepenuhnya tidak antusias.

F
Penghakiman
1.       Cara anda menhakimi terlihat tidak seimbang.
2.       tanpa berpikir.
3.       Malas tidak mau belajar

G
Cara Bersikap
  1. Buruk dalam bersikap
  2. Jahat dan kasar.
  3. Melukai perasaan baik dalam tindakan maupun cara berbicara.

H
Ketenangan
  1. Tidak ada
  2. Bereaksi tidak baik terhadap semua situasi .
  3. Ceroboh.

I
Cara berbicara
  1. kacau.
  2. Suka menggunakan bahasa yang kasar.
  3. Keras dan meluakai hati.

J
Pemahaman
  1. Tidak memiliki pemahaman.
  2. sikap meledak-ledak.
  3. Sikap yang selalu berubah-ubah.

K
Modulasi Suara
  1. Menyakitkan.
  2. Mudah dipengaruhi emosi bahkan hanya karena masalah kecil.



            Setelah anda mengenali tanda-tanda stres, harapannya anda bisa terhindar dari stress, namun stress itu pasti datang.

            Cara untuk menghindari dan mengatasi stress, antara lain :

1.   Bel;ajarlah dari kesalahan-kesalahan tapi janganlah tenggelam dalam penderitaan dan penyesalan.

2.   Tertawa dengan lepas, karena tertawa baik untuk kesehatan ketika anda tertawa lepas sepenuh hati, akan memicu pelepasan endstin dari otak, dimana endostin adalah hormone yang membantu mengembangkan indra relaksasi dan kebahagiaan.

3.       selalu antusias, bersemangat, berpikir positif.

4.       Kurangnya kepribadian yang ceria , ramah dan hangat.

5.       Jangan takut di kritik namun tetap tegar

6.    Belajarlah untuk melihat masalah secara proporsional, miliki kemampuan untuk melihat keadaan sekarang dan kejadian yang akan datang dari sudut pandang yang paling luas. Ingat bila anda mengalami kesulitan ingatlah kesulitan yang lebih besar, hal ini membantu untuk mengatasi stress bila mengalami kesulitan.

7.  Jangan takut resiko atau jangan menghindari resiko. Takut pada resiko merupakan penghalang keberhasilan dan hal yang paling mudah menimbulkan stress.

8.       Belajarlah dan berbuatlah sesuai dengan kemampuan anda

9.       jangan bersikeras menuntut hak.
10.   jangan terlalu memikirkan diri sendiri, orang yang terlalu memikirkan diri sendiri, sering mangalami rasa putus asa, dan akhirnya menjadi stress.



 

Sienaa.vr Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review